DUNIA INFORMASI UPDATE , TERHANGAT DAN TERPERCAYA

TEMPE DARI BIJI KECIPIR


TEMPE DARI BIJI KECIPIR
Sudah menjadi kebiasaan di negeri ini setiap terjadi pelemahan nilai tukar rupaih terhadap dollar pastinya berdampak terhadap para pengusaha terutama para perajin tahu dan tempe yang sudah menjadi makanan pokok yang harus ada di negeri ini. 

Para perajian tahu dan tempe selalu saja dibuat pusing dengan adanya kondisi seperti ini, kelangsungan usaha mereka pun terancam berhenti. Minat masyarakat untuk membeli tempe dan tahu juga menurun karena harganya semakin naik. 

Padahal, menurut data yang ada disebutkan bahwa konsumsi tempe rata-rata per kapita setahun di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 7,091 kg. Untuk konsumsi tahu mencapai 6,987 kg.

Dari jumlah tersebut, konsumsi terbesar tempe berbahan baku kacang kedelai. Padahal, kandungan protein tinggi pada tumbuhan jenis kacang-kacangan lainnya tidak hanya dimiliki kedelai. Salah satunya biji kecipir, ternyata juga memiliki kandungan protein lebih tinggi dari pada kedelai.

Sudah saatnyalah para produsen tahu dan tempe untuk segera beralih bahan baku pembuatan tempe dan tahu yang semula hanya mengandalkan kedelai, maka saat ini harus berani memanfaatkan bahan baku lain yang memiliki kandungan serta tekstur yang hampir sama seperti halnya biji kecipir.