GUNUNG KELUD MELETUS
Semalam, Kamis 13 Februari 2014 sekitar pukul 23.00 Gunung Kelud meletus, suara letusan Gunung kelud bahkan terdengar sampai Ungaran Jawa Tengah yang jaraknya sekitar 700 km dari lokasi kejadian.
Banyak warga yang mendengar suara letusan sebanyak dua kali, salah satunya adalah Muhammad Syaifudin 22 tahun yang saat terjadinya letusan sedang melaksanakan Istighosah bersama teman-temannya.
Awalnya dia tidak menyangka kalau suara tersebut berasal dari letusan gunung kelud, namun sekitar pukul 24.00 Muhammad Syaifudin membuka berita online pada salah satu situs internet, dan betapa kagetnya dia bahwa ternyata suara yang barusan ia dengar berasal dari letusan gunung kelud yang jaraknya kurang lebih sekitar 700 km.
Bahkan abunya pun sampai di kota ungaran pada hari Jum'at pukul 06.00 dan sampai saat berita ini dimunculkan, hujan abu vulkanik dari letusan gunung kelud masih terjadi.
TEMPE DARI BIJI KECIPIR
Sudah menjadi kebiasaan di negeri ini setiap terjadi pelemahan nilai tukar rupaih terhadap dollar pastinya berdampak terhadap para pengusaha terutama para perajin tahu dan tempe yang sudah menjadi makanan pokok yang harus ada di negeri ini.
Para perajian tahu dan tempe selalu saja dibuat pusing dengan adanya kondisi seperti ini, kelangsungan usaha mereka pun terancam berhenti. Minat masyarakat untuk membeli tempe dan tahu juga menurun karena harganya semakin naik.
Padahal, menurut data yang ada disebutkan bahwa konsumsi tempe rata-rata per kapita setahun di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 7,091 kg. Untuk konsumsi tahu mencapai 6,987 kg.
Dari jumlah tersebut, konsumsi terbesar tempe berbahan baku kacang kedelai. Padahal, kandungan protein tinggi pada tumbuhan jenis kacang-kacangan lainnya tidak hanya dimiliki kedelai. Salah satunya biji kecipir, ternyata juga memiliki kandungan protein lebih tinggi dari pada kedelai.
Sudah saatnyalah para produsen tahu dan tempe untuk segera beralih bahan baku pembuatan tempe dan tahu yang semula hanya mengandalkan kedelai, maka saat ini harus berani memanfaatkan bahan baku lain yang memiliki kandungan serta tekstur yang hampir sama seperti halnya biji kecipir.
WACANA TES KEPERAWANAN BAGI SISWI SMA DI KABUPATEN PRABUMULIH
Tes keperawanan yang diwacanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Prabumulih tidak disetujui oleh Guru SMA di Prabumulih. Penolakan wacana tersebut diungkapkan oleh Kepala SMA N 2 Prabumulih Tim Matini.
Kepala SMA N 2 menyatakan masih banyak cara lain yang bisa digunakan untuk membina siswa. Tin menilai bahwa tes keperawanan tidak sepenuhnya tepat untuk mendidik siswi atau untuk menekan angka pergaulan bebas bagi pelajar.
Memaksimalkan peran serta kinerja orang tua dan guru dalam mengawasi pergaulan pelajar, dinilai lebih efektif dari pada merealisasikan wacana tes keperawanan bagi siswi.
Selain tes keperawanan yang terkendala dana, hal ini juga menyangkut permasalahan hak asasi manusia para siswi.
Meskipun Dinas Pendidikan mengaku masih ragu untuk melakukan tes keperawanan bagi siswi, namun rencana tersebut akan tetap diupayakan untuk direalisasikan tahun depan.
sumber gambar: suaramerdeka.com
Ratusan Kios di Pasar Babadan Ungaran Kabupaten Semarang Ludes di lalap si jago merah Rabu (17/7/2013) malam.
Belum diketahui secara jelas berapa jumlah kios yang terbakar, namun kobaran api masih belum bisa dipadamkan sampai dengan pukul 21.30 wib. Para Pedagang pemilik Kios kalang kabut berusaha untuk menyelamatkan barang daganganya di sekitar lokasi kebakaran.
Upaya meredam amukan si jago merah terhadap kios-kios dan los di pasar Babadan itu tidak cukup mengandalkan aparat setempat saja, selain dari Tim pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Semarang juga dibantu oleh PT Apac Inti Corpora dan Batamtex serta warga sekitar guna mempercepat pemadaman api yang terus membesar.
Api di duga berasal dari kios tengah sekitar pukul 20.00 wib yang kemudian api membesar dan melahap ratusan kios.Jumlahnya diperkirakan mencapai 700 kios, ungkap salah seorang warga.
Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai lebih dari satu milyar, sebab para pedagang menyimpan stok barang dagangan yang lebih banyak dari biasanya karena bertepatan dengan bulan ramadhan untuk memenuhi kebutuhan pembeli.
Hingga saat ini, ratusan pedagang masih mengais sisa-sisa barang daganganya yang sebagian besar telah terbakar.
sumber: merdeka.com
Menurut sumber yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Kamis (4/7) bahwa jumlah korban tewas akibat gempa Aceh dengan kekuatan 6,2 skala richter menjadi 30 orang.
Sutopo Purwo Nugroho yang menjabat sebagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengungkapkan, masih ada sekitar 12 warga yang hilang sejak gempa melanda Aceh tepatnya di Bener Meriah, selasa lalu.
korban tewas sejumlah 30 orang terdiri dari 18 orang di Aceh Tengah, dan 12 orang di Bener Meriah. sebagian besar korban yang tewas adalah anak-anak dan lansia yang tidak sempat menyelamatkan diri karena terjebak di dalam bangunan yang mengalami reruntuhan. seluruh korban tewas sampai saat ini sudah berhasil diidentifikasi, baik nama, alamat, maupun usianya, hal ini diungkapkan oleh Sutopo.
selain korban tewas dan hilang, diperkirakan ada sekitar 275 orang yang mengalami luka-luka baik ringan maupun berat, yang terdiri dari 109 orang di wilayah Bener Meriah dan 166 orang di wilayah Aceh Tengah. semua korban yang mengalami luka-luka tersebut telah dirawat di rumah sakit dan puskesmas terdekat.
