Sungguh mengenaskan, ajang olahraga yang seharusnya menciptakan sebuah kegembiraan justru berakhir dengan kerusuhan yang berakibat kematian.
Seperti yang terjadi dalam Ajang Olahraga Tinju yang memperbutkan Piala Bupati Nabire Minggu 14/07/2013 juga terjadi kerushan antara pendukung kedua belah pihak yang mengakibatkan 18 orang meninggal dan 47 orang mengalami luka-luka.
Kerusuhan ini dipicu oleh sikap saling ejek antara pendukung kedua belah pihak, dan adanya pendukung yang tidak terima jagoannya kalah dalam pertandingan tersebut.
Karena merasa ketakutan dengan kerusuhan yang terjadi di dalam gedung akhirnya para penonton berhamburan dan berebut keluar dari dalam gedung yang hanya terdapat dua pintu saja, sayang karena membludaknya penonton yang melebihi kapasitas sehingga banyak sekali wanita dan anak-anak menjadi korban karena terinjak-injak dalam kerusuhan ini yang akhirnya meninggal dunia.
34 korban luka-luka saat ini sudah mendapatkan perawatan di RS Umum Nabire Papua Barat. sedangkan Bupati Nabire Isaias yang saat kejadian berada di dalam gedung berhasil selamat dalam kerusuhan yang terjadi.
Saat ini Polisi memeriksa 18 saksi terkait kerusuhan ini, dan Polisi masih berjaga-jaga di gedung olahraga yang digunakan dalam ajang Tinju ini meskipun saat ini kondisi sudah aman terkendali. hal ini dilakukan agar tidak terjadi bentrok susulan antara pendukung kedua belah pihak.
