DUNIA INFORMASI UPDATE , TERHANGAT DAN TERPERCAYA

KUDETA MILITER MESIR

Tahun 2013 merupakan tahun yang sangat berat bagi negara Mesir. Presiden mereka, Mursi dituntut  mundur oleh rakyatnya sendiri. Rakyat mesir merasa tidak puas dengan kinerja Mursi yang dianggap otoriter dan tidak bisa mengatasi krisis ekonomi melanda negara tersebut. Namun, Mursi bersikukuh untuk tetap mempertahankan jabatannya sebagai prseiden sah yang dipilih secara demokratis tahun 2011.
Emosi rakyat mesir memuncak pada 30 Juni 2013, yang mana hal itu dibuktikan dengan adanya jutaan pengunjuk rasa di seantero negeri yang melakukan aksi demo turun ke jalan menuntut presiden Mursi untuk segera mundur dari jabatannya. 
Dengan adanya gejolak yang luar biasa, pada tanggal 1 Juli 2013 pihak oposisi akhirnya memberi waktu 24 jam kepada Mursi untuk mengundurkan diri dari jabatannya atau menghadapi pembangkangan sipil. Pihak Militer mengancam intervensi, jika Mursi tidak bersedia memenuhi tuntutan rakyat untuk mundur pada tanggal 3 Juli. Dengan adanya tekanan tersebut, ada empat menteri yang pro dengan Mursi mundur.
Pada tanggal 2 Juli 2013 diadakan perundingan antara Mursi dan Panglima Militer Abdel Fatah al-Sisi, namun tidak terjadi kesepakatan, karena Mursi tetap bersikukuh tidak mau mundur, namun Menlu dan dua juru bicara pemerintah  mundur.
Puncaknya pada tanggal 03 Juli 2013, Panglima Militer Abdel Fatah al-Sisi secara resmi menggulingkan Mursi dari jabatannya, kemudian mengumumkan pemerintahan transisi dan akan melakukan Pemilihan Presiden lebih awal.