JANGAN PERNAH REMEHKAN NYERI HAID
Nyeri haid (dysmenorrhea) tak boleh dianggap sepele. Karena bisa merupakan suatu gejala awal dari penyakit yang serius. Yakni kelainan pada pelviks (rongga penggul). Diantaranya imyoma, adenomyosis, endometriosis, PID (Pelvix Inflamatory Desease), atau perlekatan pada rahim.
Nyeri haid bukanlah penyakit, tetapi merupakan gejala awal penyakit pada kondisi tertentu, merupakan indikasi patologi. Untuk memastikan, sebaiknya dialkukan pemeriksaan oleh tenaga medis.
Kalau hanya nyeri biasa, tentu tidaklah masalah. Pada derajat tertentu, nyeri haid bisa dianggap wajar. Tetpi kalau ternyata merupakan gejala yang diakibatkan ada gangguan pada rahim, maka harus dilakukan penanganan serius oleh tenaga medis.
Penanganan pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik (abdomen) dan pemeriksaan penunjang dengan USG. Ini untuk mencari kelainan yang menjadi sumber dari nyeri haid. "Untuk wanita yang sudah menikah, ditambah pemeriksaan pada organ kewanitaan, ungkap Dr. Felicia Sugiarto, Sp. OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi SMC Rumah Sakit Tegalrejo Semarang.
Untuk itu bagi para wanita yang merasakan nyeri berlebihan saat masa haid, segeralah periksakan pada tenaga medis, sehingga meminimalkan gejala penyakit yang mungkin timbul akibat nyeri tersebut.
JANGAN REMEHKAN NYERI HAID
sumber: koran suara merdeka edisi minggu, 03 November 2013
