BAYERN MUNCHEN VS BARCELONA dalam turnamen Uli Hoeness Cup di Allianz Arena
Belum lama kita disuguhkan oleh sebuah pertandingan akbar antara Barca melawan Munchen beberapa waktu lama dalam laga Liga Champion yang dimenangkan oleh Munchen dengan skor besar diluar dugaan. Kali ini kedua tim bertemu kembali dalam laga uji coba yang dikemas dalam turnamen Uli Hoeness Cup di Allianz Arena, Munchen, Rabu 24/07/2013 pukul 23.00 wib.
Pertandingan antara Munchen melawan Barcelona yang disiarkan langsung oleh Kompas TV berlangsung sangat seru dan menarik. Laga tersebut merupakan laga pembuktian bagi pelatih masing-masing klub.
Bagi Pep, pertandingan ini merupakan reuni dengan anak-anak asuhnya kala mengarsiteki Barca. Dalam pertandingan ini, ternyata Pep Guardiola mampu membuktian kapasitasnya sebagai pelatih yang ahli dalam meracik strategi serta mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh pemainnya, terbukti dalam laga tersebut Bayern Munchen mengalahkan Barcelona dengan skor tanpa balas 2-0.
Jalannya pertandingan
Barcelona yang tidak diperkuat oleh pemain pilarnya ternyata sangat kesulitan untuk mengembangkan pola permainan yang biasa diterapkan, penguasaan bola yang menjadi ciri khas klub asal Catalan tersebut tidak berjalan mulus tanpa hadirnya sang pengatur serangan seperti Xavy Hernandes dan Iniesta. Messi yang menjadi tumpuan utama pun tidak mampu berbuat banyak.
Sama halnya dengan lini tengah, lini belakang Barca yang juga tidak diperkuat oleh bek tangguh mereka yaitu Pique, dan Puyol juga terlihat sangat kedodoran mengantisipasi serangan bertubi -tubi yang dilancarkan Munchen. Berbanding terbalik dengan Barcelona, Munchen dengan kekuatan penuh yang diperkuat dengan pemain pilarnya mampu memperlihatkan skema permainan yang sangat ciamik, ditambah sentuhan strategi yang diberikan oleh sang Manajer membuat Munchen lebih menguasai permainan, pola tiki-taka yang menjadi ciri khas dari Barcelona pun malah kerap dipertunjukkan para pemain Munchen.
Selain sistem permaian apik yang diterapkan oleh Pep, Munchen juga memanfaatkan postur tubuh yang lebih tinggi dibanding para pemain Barca, terbukti pada menit ke 14 memanfaatkan umpan lambung dari Rybery dari sisi kiri Permainan Barca, sang kapten Lahm mampu mengecoh kiper dengan menyontek bola dengan kepala yang tak mampu diantisipasi oleh kiper Barca Pinto, skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan Munchen pada babak I.
Permainan babak kedua bagi Barcelona juga tidak semulus yang diharapkan, ternyata mereka belum mampu menguasai jalannya permainan seperti yang sering mereka tunjukkan. Justru pada babak kedua inilah Munchen yang mampu menambah 1 gol, sehingga skor akhir menjadi 2-0 untuk kemengan Munchen.
