Dampak penggulingan Presiden Mesir masih terasa sampai sekarang, para pendukung Mursi yang menolak Penggulingan Presiden Mohamed Mursi melakukan unjuk rasa di dekat barak di pinggiran Kairo Senin 8 Juli 2013, mereka mengaku ditembaki oleh pasukan Militer yang Pro terhadap Penggulingan Mursi. Sedikitnya ada 51 pengunjuk rasa pendukung Mursi tewas akibat tembakan tersebut.
Pihak Militer berdalih, penembakan yang dilakukan merupakan serangan balasan terhadap pengunjuk rasa yang terlebih dahulu menyerbu kompleks Garda Republik yang mengakibatkan seorang Perwira tewas dan 40 lainnya mengalami luka-luka.
Gehad El-Haddad yang merupakan juru bicara resmi Ikhwanul Muslimin yang Pro terhadap Presiden Mursi yang juga ikut serta dalam unjuk rasa di sebuah masjid dekat lokasi kejadian, menuturkan hal berbeda dengan apa yang diungkapkan Pihak Militer, El-Haddad memberikan keterangan bahwa penembakan yang dilakukan oleh Pihak Militer itu terjadi ketika para demonstran sedang menjalankan Sholat Subuh berjama'ah dan aksi demo yang dilakukan juga tidak anarkis.
Pihak Ikhwanul Muslimin tidak gentar dengan serangan yang dilakukan oleh Pihak Militer, dan mereka akan terus menyuarakan aspirasi serta mengajak seluruh rakyat Mesir agar bangkit melawan Militer yang dituding telah melakukan Kudeta terhadap Presiden Mursi.
sumber : suara merdeka
sumber : suara merdeka
